Sub brand Vivo, iQoo Neo 7 meluncur
Gambar : Anonim
Dari segi hardware, iQoo Neo 7 mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 9000 Plus yang didesain dengan arsitektur 4 nm. Chipset dilengkapi dengan ARM Cortex-X3 (1x) clock hingga 3,2 GHz, ARM Cortex-A710 (3x) clock hingga 2,85 GHz, dan ARM Cortex-A510 (4x), memberikan kinerja kerja yang tinggi dan Memberikan efisiensi.
Selain itu, untuk pengolah grafis (GPU), iQoo Neo 7 mengandalkan Mali-G710. Chip Dimensity 9000 Plus dipasangkan dengan dual RAM 8/12GB dan tiga varian penyimpanan internal yakni 128/256/512GB.
Sedangkan untuk layarnya, iQoo Neo 7 menggunakan panel AMOLED berukuran 6,78 inci. Layarnya lebih lebar dibandingkan iQoo Neo 6 yang memiliki diagonal 6,62 inci. Resolusi layar adalah Full HD Plus, kecepatan refresh 120 Hz, kecepatan pengambilan sampel sentuh 360 Hz, kecerahan maksimum 1500 nits, dukungan HDR10 simultan, dan gamut warna DCI-P3 100%.
Layar ini dihiasi lubang kamera (punch hole) yang berfungsi sebagai wadah untuk kamera selfie 16 MP. Sementara itu, kamera belakang meliputi kamera utama 50MP (dengan OIS) menggunakan lensa Sony IMX766X, kamera sudut lebar 8MP, dan kamera makro 2MP.
Di bagian depan perangkat lunak, perangkat berjalan pada Android 13 dan menggunakan antarmuka OriginOS Ocean untuk memoles. Baterainya berkapasitas 5000mAh dengan fast charging 120W. Dukungan fast charging ini lebih baik dari iQoo 6 yang hanya mendukung 80W saat itu.Dengan fast charging 120 watt, iQoo mengeklaim daya dapat terisi setengah penuh (0-50 persen) dalam waktu 9 menit.