Game Overwatch 2 mengalami serangan DDOS pada perilisan awal
Foto Anonim
Overwatch 2 sendiri dirilis sebagai free-to-play (alias gratis) untuk PlayStation , PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, Nintendo Switch, dan PC, dengan fungsi cross-play.
"Sayang sekali kami mengalami serangan DDoS massal di server kami," kata Presiden Blizzard Entertainment Mike Ybarra mengonfirmasi serangan tersebut di Twitter.
Seperti dikutip dalam tweet lanjutan di atas, cuplikan tersebut mengakui bahwa game tersebut telah "mengalami beberapa serangan DDoS" di servernya, menyebabkan crash dan masalah konektivitas.
Server untuk Overwatch asli mendadak menjadi offline tak lama setelah sekuelnya diluncurkan, jadi penggemar tidak punya pilihan selain menunggu Blizzard untuk memperbaiki masalah sebelum mereka dapat memainkan game lagi.
Selain mengurangi serangan DDoS, Blizzard harus memperbaiki beberapa bug yang diketahui setelah diluncurkan. Ini termasuk item dan mata uang yang hilang dari koleksi pemain, beberapa area menjadi tidak dapat diakses, serangan yang mengarah ke layar hitam, dan perlindungan SMS Blizzard menjadi tidak dapat digunakan oleh klien.
Dalam sebuah tweet, direktur game Overwatch 2 Aaron Keller mengatakan Blizzard akan bekerja semalaman untuk menyelesaikan masalah server dan serangan DDoS kedua.