Bagaimana aplikasi game memanipulasi anak-anak

Foto Anonim
Bermain game bisa menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi anak-anak, tetapi banyak orang tua mengkhawatirkan kebiasaan bermain game jika anak-anak terlalu berlebihan, apalagi jika pengontrolan di luar kendali para orang tua.

Banyak orang tua khawatir tentang waktu yang dihabiskan anak-anak mereka untuk video game, dan perdebatan mengenai dampak video game, misalnya, kesejahteraan mental, perilaku, dan fungsi kognitif telah menjadi topik pembicaraan dalam masyarakat. 

Sebagian besar aplikasi konsol game, tablet, atau smartphone yang dibuat untuk anak- anak memang menggunakan "trik desain manipulatif" untuk "memancing" anak-anak agar bermain game lebih lama atau melakukan lebih banyak pembelian. .

Pola Gelap dibuat untuk memanipulasi anak-anak dan remaja melalui aplikasi. Ini digunakan, misalnya, agar anak menghabiskan lebih banyak waktu dengan aplikasi. Contohnya adalah jam yang terus berdetak, selalu ada sedikit waktu untuk menyelesaikan sesuatu. Strategi ini tidak diketahui banyak orang tua. Tetapi anak-anak sering dimanipulasi oleh hal-hal seperti itu. Otak anak-anak yang sedang berkembang sangat sensitif terhadap hal ini.

Trik psikologis ini telah berkembang. Sejak usia prasekolah, anak-anak sering terlibat dalam berbagai permainan yang sarat dengan unsur manipulatif praktis. Apalagi di saat corona, jumlahnya semakin meningkat.

Batasan Apa yang Harus Kita Tetapkan?

Untuk anak -anak dan remaja berusia 5 hingga 18 tahun, para ahli merekomendasikan agar orang tua mempertimbangkan seberapa sering anak-anak mereka menggunakan media. Ini termasuk bermain video game di konsol game, tablet, atau smartphone Anda.

Penggunaan media tidak boleh menggantikan waktu tidur yang cukup atau aktivitas fisik anak. Jadi ingatlah untuk membatasi bermain agar tidak mengganggu pekerjaan sekolah, pekerjaan rumah, dan aktivitas fisik yang dibutuhkan anak Anda setiap hari.

Peran Orang tua

Oleh karena itu, pada prinsipnya, disarankan agar anak-anak yang lebih kecil didampingi oleh orang tua mereka saat bermain game online semacam itu di tablet atau smartphone. Dimungkinkan untuk membatasi pengaturan perangkat yang sesuai. Atau, game tertentu juga dapat digunakan dalam mode offline. Anak-anak tidak boleh menjelajahi Internet sendiri. Luangkan waktu Anda dan jelajahi internet bersama.

Risiko mengunduh malware pada game anak-anak

Malware telah menjadi nama yang diberikan untuk semua jenis perangkat lunak berbahaya, seperti spyware, adware, atau virus yang membahayakan kinerja atau keamanan komputer Anda. Sebagian besar infeksi malware berasal dari aktivitas Internet, seperti mengunduh file atau bahkan menjelajahi situs web.

Untuk menghindari mengunduh aplikasi atau game gratis yang mungkin dibundel dengan malware atau spyware secara tidak sengaja oleh anak-anak ,ini penting untuk anda lakukan :
  • Periksa dan teliti aplikasi dan game yang akan diunduh anak-anak
  • Tetap berpegang pada situs web yang sah saat mengunduh game apa pun
  • Jelaskan risiko mengunduh game 'gratis' pada anak dan apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan
  • Tetapkan batasan online dan lakukan filterasi tentang web dan aplikasi mana yang terbaik untuk anak gunakan


initechind
Artikel di tulis oleh

Putri Rahmawati

Terimakasih telah membaca tulisan saya di blog initechind. Salam Ghost Writers dan Keyboard Kreatif.

Lihat karya lainya

Next Post Previous Post